Perpustakaan Umum | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Perpustakaan Umum


Kategori: Artikel

Apakah Anda pernah mengunjungi perpustakaan umum akhir-akhir ini? Ya, Anda dapat menemukan buku-buku, CD maupun DVD di perpustakaan umum. Tetapi, Anda juga bisa menemukan kelas-kelas yang mengajarkan berbagai keterampilan, bahkan ada pula sesi-sesi permainan di perpustakaan umum. Perpustakaan telah menjadi pusat senam otak di masa mendatang.

Beberapa bulan lalu, saya berbicara dengan para pustakawan di Perpustakaan Umum New York (NYPL) tentang "The Emerging Brain Fitness Field: Research and Implications". Saya memberikan suatu pengantar tentang cara kerja otak, mendiskusikan sebuah hasil penelitian "bagaimana gaya hidup berpengaruh terhadap kesehatan pikiran seumur hidup, dan menawarkan suatu cara untuk menelusurinya melalui masalah yang sedang muncul dan membingungkan ini. Ini adalah bagian dari "Health & Wellness Month" yang pertama di NYPL bagi staf pustakawan, yang kemudian menjadi sarana yang memudahkan untuk acara-acara kesehatan bagi orang-orang yang mendekati usia lanjut.

Pengalaman ini menandai dua tren baru:

  1. Perpustakaan umum lebih menitikberatkan pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan untuk menarik orang-orang yang mendekati usia lanjut.
  2. Kesehatan pikiran atau kebugaran otak menjadi unsur penting dalam peningkatan itu.

Data Sensus Umum AS menjelaskan alasan perpustakaan perlu melayani pengunjung yang lebih tua. Dari tahun 2000-2020, jumlah penduduk Amerika yang berusia di atas 55 tahun diperkirakan akan bertambah -- dari 60 juta menjadi hampir 100 juta. Hal ini dikarenakan meningkatnya usia harapan hidup, dan generasi "baby boomer" yang bergerak ke puncak piramida penduduk.

Kesehatan otak memberi peluang bagi perpustakaan untuk berhubungan dengan generasi "baby boomer" dan para lansia. Rohit Burman, manajer kebudayaan dan penyiaran umum di MetLife Foundation menjelaskan, "Tahun lalu, kami mengidentifikasi minat yang meningkat dari pemula dan senior, tentang isu dan ide seputar kesehatan otak yang dapat dilakukan oleh perpustakaan umum sebagai komunitas dan pusat belajar. Jadi, kami memutuskan untuk meluncurkan konsep baru untuk program "Fit for Life", dan bekerja sama dengan "Dana Alliance for Brain Initiatives and Libraries for the Future", dengan fokus utama meningkatkan kebugaran otak."

Program ini mendukung 17 sistem perpustakaan dari Januari 2009 hingga Januari 2010, yang meluncurkan inisiatif baru untuk meningkatkan kesehatan otak, melalui gaya hidup berdasarkan riset berikut ini: diet, latihan fisik, tantangan intelektual, stimulasi mental lewat pengalaman baru, dan sosialisasi.

Ada program-program baru lainnya yang digunakan perpustakaan untuk meningkatkan kesehatan otak. Sebagai contoh, "Lifelong Access Libraries Initiative", yang disponsori oleh Atlantic Philanthropies, menerapkan program inklusif bagi orang-orang yang mendekati usia lanjut, untuk meningkatkan kebugaran otak mereka melalui keterlibatan sebagai masyarakat.

Permainan dari Nintendo Wii, dengan cepat muncul sebagai peluang besar untuk mengelola kegiatan antargenerasi. Setidaknya 18 dari 89 lokasi NYPL, memesan peralatan mainan dan program software Wii pada tahun 2008, baik untuk dipakai di perpustakaan maupun untuk diteliti. "American Library Association", baru-baru ini merayakan hari bermain resmi (permainan manual maupun video game).

Brigid Cahalan, seorang staf NYPL, menjelaskan bahwa kegiatan bermain Wii, telah menjadi salah satu kegiatan populer bagi orang-orang yang mendekati usia lanjut di perpustakaan-perpustakaan yang mengadakannya secara rutin. Kegiatan ini melengkapi kursus komputer yang lebih serius yang selama ini menjadi primadona. Dia menekankan, "Jika kita ingin menjadi pusat belajar dan komunitas, kita perlu menawarkan bentuk kegiatan sosial yang baru."

Singkatnya, perpustakaan sedang berinovasi untuk melibatkan orang-orang yang mendekati usia lanjut dalam pembelajaran seumur hidup, keterlibatan sebagai masyarakat, permainan, dan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan. Kebugaran otak tampaknya menjadi lem yang merekatkan semua aktivitas ini menjadi satu.

Realitas baru ini memunculkan beberapa pertanyaan yang menarik untuk dipertimbangkan oleh pustakawan, dan para pakar pembelajaran seumur hidup dan penuaan: Akankah perpustakaan umum menjadi pusat olahraga otak di masa depan?

Marzena Ermler, koordinator di NYPL, menjelaskan hal ini dengan berkata, "Andai saja kita dapat membuat orang memahami bahwa perpustakaan adalah tempat yang menyehatkan bagi mereka. Belajar lewat kehidupan sangatlah penting untuk mempertahankan kinerja otak kita seiring pertambahan usia."

Pauline Robertson, Ph.D., seorang pakar perpustakaan, menyarankan agar perpustakaan mulai "memikirkan kebugaran otak sebagai konsep baru yang dapat membantu memadukan berbagai kegiatan, mengidentifikasi sumber daya tambahan yang diperlukan, dan menjelaskan nilai-nilai kepada masyarakat. Merupakan hal yang masuk akal jika kita mengawalinya dengan program yang spesifik, dan mulai menggunakan kerangka kerja baru untuk mengevaluasi berbagai layanan perpustakaan. Perpustakaan umum perlu mendefinisi ulang eksistensinya dari pola pikir lama dan objek fisik (bangunan, buku, DVD, dll.), dan fokus pada layanan: cara mendidik, cara mengelola informasi yang makin berlimpah, khususnya cara mempertahankan kinerja otak kita."

Evolusi ini mengharuskan perpustakaan untuk secara proaktif mendengarkan keinginan komunitas dan bermitra dengan organisasi lokal, seperti pusat lansia, untuk menjawab keinginan itu. Jika dibentuk ulang sebagai "Health Clubs of the Brain and the Mind", perpustakaan akan memberi layanan penting bagi populasi yang mulai menua, dan menjadi pusat informasi serta tujuan bagi program kebugaran otak. (t/Dicky)

Diterjemahkan dari:

Nama situs : IdeaMarketers.com
Alamat URL : http://www.ideamarketers.com/?articleid=706059
Judul asli artikel : Public Libraries - Community-Based Health Clubs For the Brain and Mind?
Penulis : Alvaro Fernandez
Tanggal akses : 4 Maret 2011

Komentar