Sebelum Anda Membentur Tembok | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Sebelum Anda Membentur Tembok


Kategori: Resensi Buku Cetak

Judul buku : Sebelum Anda Membentur Tembok
Judul asli : --
Penulis/Penyusun : Danny Lehmann
Penerjemah : Drs. Nugraha Letantum
Editor : Dra. Lydia T. Obadja
Penerbit : Youth With A Mission 1995
Ukuran buku : 21 x 12 cm
Tebal : 146 halaman
ISBN : --
Buku Online : --
Download : --

Kehidupan Kristen ibarat pertandingan lari jarak jauh (maraton) yang membutuhkan daya tahan yang kuat. Bahkan, beberapa ayat Alkitab pun membandingkan kehidupan Kristen dengan pertandingan, yang terdapat dalam Yesaya 40:31; Mazmur 119:32-33; 1 Korintus 9:24-25, dst.. Inilah yang menjadi salah satu penekanan Danny Lehmann dalam buku "Sebelum Anda Membentur Tembok".

Setiap orang Kristen memiliki "tembok-tembok sendiri" (kesulitan-kesulitan hidup), yang suatu saat mereka pasti akan membenturnya. Di sinilah diperlukan ketahanan yang ekstra supaya bisa memenangkannya. Melalui buku ini, Danny Lehmann mengajarkan pentingnya latihan disiplin-disiplin rohani, seperti bersaat teduh, membaca dan belajar Alkitab, bersekutu dengan Tuhan, berpuasa, merenungkan dan menghafal ayat-ayat Alkitab, beristirahat, dan melatih tubuh jasmani kita. Penulis membahas disiplin-disiplin ini secara lebih mendalam dengan gaya bahasanya yang khas, seperti memberi kesaksian pribadi, sehingga dapat dipastikan pembaca akan semakin memahaminya.

Selain isinya yang sangat penting bagi pertumbuhan rohani kita, buku ini pun menjadi bukti campur tangan Tuhan dalam hidup penulisnya. Membaca buku ini hampir seperti membaca kisah hidup seseorang, yaitu penulisnya sendiri, yang secara gamblang membagikan kisah perjalanan rohaninya -- yang pernah gagal dan bangkit kembali -- kepada para pembaca, sampai-sampai ia memberikan tip-tip supaya kita bisa mengerti perkataan Tuhan melalui firman-Nya. Kami merekomendasikan buku ini untuk Anda baca. Buku ini pasti akan sangat bermanfaat dan semakin membekali Anda untuk menghadapi pertandingan hidup. (Santi T.)

Komentar