Peperangan Rohani: Menghancurkan Kuasa Iblis dengan Peperangan Rohani | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Peperangan Rohani: Menghancurkan Kuasa Iblis dengan Peperangan Rohani


Kategori: Resensi Buku Cetak, Peperangan Rohani, Umum

Judul asli : Explaining Spritual Warfare
Penulis : Ed Roebert
Penerjemah : Lili Christianto
Penerbit : Penerbit ANDI, Yogyakarta 2004
Ukuran buku : 12 x 18 cm
Tebal : 89 halaman
Sumber : Pub. e-Buku edisi 60/2010

Paulus mengumpamakan perjalanan hidup kita seperti atlet yang berlari dalam gelanggang pertandingan, petinju yang berjuang di atas ring, prajurit yang menghadapi peperangan. Memang demikian adanya; kehidupan kita penuh dengan perjuangan. Namun apakah sebenarnya yang kita perangi? Siapakah lawan kita?

Dunia ini tidak hanya dihuni oleh makhluk hidup. Ada juga roh-roh jahat yang siap menyerang kita. Berkaitan dengan hal ini, buku "Peperangan Rohani" karya Ed Roebert ini memaparkan tentang keberadaan roh di sekeliling kita. Kita akan terus diperhadapkan dengan mereka. Merekalah musuh kita yang sebenarnya. Buku ini ditulis bukan untuk menakut-nakuti pembaca namun justru mengingatkan kita untuk bersiap sedia menghadapi peperangan rohani dan mendorong pembacanya untuk tetap bertahan hingga memperoleh kemenangan. Topik- topik yang dikupas dibagi ke dalam 12 bab. Beberapa di antaranya adalah Peperangan Melawan Iblis, Kuasa yang Kita Miliki dalam Peperangan, Tubuh, Jiwa, dan Roh, Memenangkan Pertempuran dalam Keluarga, dan masih banyak topik lain yang akan memperkaya pemahaman kita dalam mengenali dan menghancurkan kuasa iblis. Secara garis besar buku ini cukup membantu untuk memahami siapakah Iblis itu dan apa yang dilakukannya, intrik-intrik apa saja yang dipakainya, sekaligus bagaimana cara bertahan menghadapi tipu muslihatnya dan cara melawannya.

Sebuah buku yang harus dibaca mengingat akhir-akhir ini iblis semakin giat membuat serangan-serangan terhadap seluruh umat, termasuk anak-anak Tuhan. Buku ini tidak terlalu berat untuk dibaca karena tidak terlalu banyak membahas "doktrin setan". Penjelasannya tidak melebar, meski pemilihan kata (diksi) yang digunakan sedikit bernada bombastis. Anda ingin tahu semenarik apa buku ini? Nikmati isinya dan teruslah berjuang! Soli Deo Gloria.

Peresensi: Desi Rianto

Komentar