Renungan
Mengapa Yesus Tidak Lahir dalam Kemewahan?
Setelah melihat bintang besar di langit, orang-orang bijaksana (majus) itu berangkat ke Yerusalem. Sebagai orang-orang yang berpendidikan, mereka tahu bahwa di sanalah tempat yang paling masuk akal untuk menemukan seorang Raja Ibrani.
Sulit Dipercaya?
Kapan keselamatan itu tiba? Saat kita memandang Yesus dan menerima Dia sebagai Juru Selamat. Sangat sederhana, bukan? Janji yang luar biasa ini dinyatakan di dalam Yohanes 3:16, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Dampak dari Salib
Kematian Yesus Kristus 2000 tahun yang lalu bukan semata-mata tindakan heroik seperti yang dibayangkan oleh para tokoh agama yang idealis. Tidak juga semata-mata menunjukkan kelemahan.
Di Tempat Tertutup
Diringkas oleh: Sri Setyawati
Bacaan: Matius 6:5
Di hampir segala bidang kehidupan, ada tekanan yang tiada henti-hentinya untuk berprestasi; mungkin kecuali doa. Tidak ada aturan ataupun rapor untuk doa. Bukan seperti orang-orang Farisi yang berdoa untuk mengesankan orang, Yesus justru mengatakan bahwa doa bukanlah kompetisi. Doa tidaklah dicatat dalam evaluasi performa di surga untuk dibicarakan.
Gratis!
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)
Penyerahan Diri Yesus Sendiri
Efesus 5:25-27
Sedemikian besar dan ajaib pekerjaan yang harus dilakukan Yesus bagi orang-orang berdosa, sehingga untuk itu Ia harus memberikan diri-Nya sendiri. Sedemikian besar dan ajaib kasih Yesus kepada kita, sehingga Ia benar-benar memberikan diri-Nya sendiri bagi dan kepada kita. Sedemikian besar dan ajaib penyerahan Yesus itu, sehingga apa yang diusahakan-Nya itu benar-benar dapat dan sepenuhnya terjadi pada kita. Karena Yesus, yang suci dan Mahakuasa itulah yang telah menanggung sendiri semuanya. Ia menyerahkan diri-Nya sendiri bagi kita. Sekarang yang perlu ialah kita harus mengerti dengan benar dan percaya dengan sungguh-sungguh akan penyerahan-Nya bagi kita.
Salib Setiap Hari
Diringkas oleh: Sri Setyawati
Fakta pengalaman [hidup] kekristenan menunjukkan bahwa kebanyakan orang percaya menjelajahi padang gurun, [seperti dalam] Roma 7, selama beberapa waktu. Mereka berada dalam perasaan yang campur aduk sebelum mereka masuk ke dalam hidup berkemenangan di dalam Kristus. Seorang rasul besar, Paulus, mengungkapkan kejatuhan rohaninya yang menyedihkan yang berlanjut pada pertobatannya. Hal ini terjadi ketika dia berseru dalam keputusasaannya yang mendalam (Roma 7:24). Kemudian dia belajar sesuatu yang selanjutnya dia tulis di Roma 6:11. Dia benar-benar mengerti bahwa Allah membebaskannya dari kehidupan yang dikuasai hawa nafsu yang menjijikkan bukan dengan resolusi, tetapi mengandalkan penyaliban yang diwakilkan oleh Yesus Kristus.
Ingat!
"Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: 'Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi'" (Matius 2:4-5)
Ada sebuah realitas ironis yang dikemukakan penulis Injil Matius dalam paparannya tentang masa kanak-kanak Yesus. Pihak yang paling dekat dengan Kitab Suci, tulisan sakral yang merekam wahyu ilahi tentang kelahiran sang Mesias, justru tidak menyambut dengan antusias berita Natal yang berkumandang di Yerusalem. Sebaliknya, mereka yang tidak memiliki Kitab Suci, para majus dari Timur, yang notabene adalah orang-orang kafir, justru tidak mau melewatkan kesempatan untuk meliput peristiwa yang cuma sekali di sepanjang sejarah tersebut!
Menghargai Natal di dalam Hati Kita
Oleh: James Montgomery Boice
Bacaan: Lukas 2:8-20
Bagaimana kita seharusnya merayakan Natal? Jika Anda bukan orang Kristen, cara yang terbaik untuk merayakan Natal adalah dengan menjadi orang Kristen, yaitu dengan percaya kepada Tuhan Yesus, meminta Dia agar masuk ke dalam hati Anda dan mengambil keputusan untuk mau mengikut Dia sebagai murid-Nya.
Tetapi mungkin Anda sudah menjadi orang Kristen. Mungkin Anda sudah percaya kepada Tuhan Yesus. Kalau demikian, bagaimana seharusnya Anda merayakan Natal?