Untuk mengatasi keterbatasan waktu dalam membaca berbagai jenis materi yang penting, penting untuk belajar teknik membaca cepat dan kemampuan memindai. Membaca cepat melibatkan membaca 250-300 kata per menit dengan cara menargetkan blok kata, sementara memindai berfokus pada menangkap inti dari tulisan secara efektif. Dengan latihan dan selektivitas, Anda dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi membaca tanpa mengganggu aktivitas utama Anda.
- aktivitas penting
- teknik membaca cepat
- kemampuan memindai
- kecepatan membaca
- memori asosiatif
- partisipasi aktif
- efektif dalam membaca
- Membaca adalah aktivitas penting untuk perkembangan karier, tetapi sering terhalang oleh waktu yang terbatas.
- Untuk memaksimalkan waktu membaca, dapat digunakan teknik membaca cepat dan kemampuan memindai.
- Kecepatan membaca yang baik adalah 250-300 kata per menit dengan membaca blok kata sekaligus.
- Otak lebih efisien dalam membaca dengan mengasosiasikan informasi daripada membaca huruf per huruf.
- Latihan dengan target tinggi diperlukan untuk meningkatkan kecepatan membaca.
- Penting untuk bersikap selektif dalam membaca agar dapat memperoleh inti dari bacaan dengan efisien.
- Memindai isi bacaan berguna untuk memahami pokok-pokok penting dalam artikel, surat kabar, dan buku.
Setiap hari ada banyak yang harus saya baca, mulai dari surat kabar, buku, surat-surat, memo, proposal, laporan, bahan presentasi, diktat pelatihan, sampai email. Padahal waktu saya sangat terbatas. Bagaimana caranya agar kegiatan membaca yang begitu penting dan bermanfaat ini tidak mengganggu aktivitas utama saya?
Membaca merupakan sebuah aktivitas penting bagi perkembangan karier Anda. Salah satu cara untuk menyiasati agar Anda tetap bisa membaca di tengah padatnya aktivitas Anda di kantor adalah dengan belajar teknik membaca cepat. Pada dasarnya untuk membaca cepat dibutuhkan dua hal penting, yaitu kemampuan membaca lebih cepat dalam waktu singkat dan kemampuan memindai (scan) isi tulisan.
Untuk melatih kecepatan membaca, para pakar sepakat bahwa Anda baru bisa dikatakan cepat membaca jika mampu membaca berkisar 250-300 kata per menit. Tekniknya adalah dengan berusaha membaca beberapa blok kata sekaligus. Hal ini bisa dilakukan, karena menurut penelitian, ternyata otak Anda membaca kata per kata bukan huruf per huruf. Meski huruf tidak beraturan, tetapi bila huruf pertama dan terakhir benar, maka otak Anda bisa membacanya.
Ini sesuai dengan teori "associative memory" (memori asosiatif), bahwa otak banyak bekerja dengan mengasosiasikan suatu informasi dengan informasi lain yang sudah lebih dulu tersimpan dalam memori. Itulah mengapa Anda tidak kesulitan ketika membaca sms (pesan singkat), yang pelit dengan huruf. Jadi, untuk bisa membaca cepat Anda harus banyak berlatih. Caranya dengan mencoba membaca secepat-cepatnya dan memberi target setinggi-tingginya.
Selanjutnya adalah kemampuan memindai. Membaca itu melibatkan partisipasi aktif, sehingga seluruh emosi dan hasrat juga harus terlibat dalam proses membaca. Namun, dengan terbatasnya waktu, membuat Anda sebaiknya selektif dan efektif dalam membaca, sehingga dengan tenggang yang sama Anda bisa mengambil inti dari lebih banyak bacaan. Kecuali untuk buku fiksi atau sastra yang memang ingin Anda nikmati jalinan cerita, emosi, dan rangkaian kata-katanya. Pada dasarnya, memindai isi bacaan itu adalah dengan melihat pokok dari isi suatu tulisan. Hal ini juga bisa diterapkan dalam membaca artikel, surat kabar, buku, dan kertas kerja.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku online | : | Success in Young Age |
Alamat URL | : | http://books.google.co.id |
Penulis | : | Dwi Herlina |
Penerbit | : | Penerbit Pustaka Anggrek, Yogyakarta 2010 |
Halaman | : | 90 -- 92 |