Renungan ini menggambarkan peran penting Yusuf dalam kisah Natal, menekankan sifat tulus, ketaatan, dan kerendahan hatinya sebagai suami Maria. Yusuf menghadapi tantangan luar biasa saat membesarkan Yesus, menunjukkan kesetiaan kepada Allah meski dalam ketidakpastian. Melalui teladan Yusuf, kita diajak untuk setia dalam menjalani rencana Tuhan dalam kehidupan kita.
- Pahlawan Lain dalam Natal
- Yusuf
- ketaatan
- kerendahan hati
- perlindungan Yesus
- teladan
- Yusuf, suami Maria, menunjukkan sifat tulus dan tidak bermaksud mencemarkan nama Maria saat mengetahui kehamilannya.
- Yusuf mengedepankan ketaatan dan kerendahan hati dengan mengikuti perintah malaikat dan tidak berhubungan suami istri hingga Yesus lahir.
- Ia bersedia meninggalkan tanah kelahiran untuk melindungi Yesus, mencerminkan tanggung jawab sebagai ayah.
- Yusuf menghadapi tekanan besar dalam membesarkan Yesus, menunjukkan komitmen untuk hidup kudus.
- Yusuf menjadi teladan dalam kesetiaan kepada Allah, yang perlu dicontoh dalam kehidupan sehari-hari.
- Doa mengungkapkan pengakuan atas hikmat Tuhan yang melampaui pemahaman manusia dan pentingnya kesetiaan dalam pelayanan.
RENUNGAN
Pahlawan Lain dalam Natal
"Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam." (Matius 1:19)
Hampir di sepanjang hidup, saya melewatkan pentingnya peran Yusuf dalam cerita Natal. Namun, setelah saya sendiri menjadi seorang suami dan ayah, saya dapat lebih menghargai kepribadian Yusuf yang lemah lembut. Bahkan, sebelum Yusuf tahu bagaimana Maria bisa mengandung, ia telah memutuskan untuk tidak akan mempermalukan atau menghukum Maria atas kecurigaan bahwa ia telah berselingkuh (Matius 1:19).
Saya mengagumi ketaatan dan kerendahan hati Yusuf karena ia tidak hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh malaikat (Matius 1:24), tetapi juga tidak melakukan hubungan suami istri dengan Maria sampai Yesus lahir (Matius 1:25). Kemudian, kita juga melihat bahwa Yusuf bersedia meninggalkan tanah kelahirannya demi melindungi Yesus (Matius 2:13-23).
Bayangkan tekanan yang pasti dialami oleh Yusuf dan Maria ketika mengetahui bahwa mereka harus membesarkan dan merawat Yesus! Bayangkan kerumitan dan tekanan yang mereka alami setiap saat dalam kehidupan sehari-hari yang dijalani bersama Sang Anak Allah; tentulah ada tuntutan untuk terus-menerus hidup kudus di hadapan Dia. Alangkah luar biasanya pribadi Yusuf sehingga ia dipercaya Allah untuk mengemban tugas tersebut! Yusuf menjadi teladan yang sangat indah untuk kita ikuti, baik dalam membesarkan anak-anak kita sendiri maupun anak-anak milik orang lain yang saat ini berada di bawah asuhan kita.
Kiranya Allah memberi kita kekuatan untuk berlaku setia seperti Yusuf, bahkan ketika kita tidak memahami sepenuhnya rencana Allah bagi kita.
Ya Bapa, kami tahu bahwa hikmat-Mu jauh melebihi pengertian kami yang sangat terbatas. Kami bersyukur, kami boleh bergantung kepada-Mu yang akan menggenapi rencana-Mu yang terbaik bagi kami. Engkau layak menerima kesetiaan kami sepenuhnya.
Rahasia pelayanan sejati terletak pada kesetiaan penuh kepada Allah di mana pun Dia menempatkan Anda.
| Diambil dan disunting dari: | ||
| Nama situs | : | Our Daily Bread Ministries |
| Alamat URL | : | http://santapanrohani.org/2014/12/13/pahlawan-lain-dalam-natal/ |
| Judul artikel | : | Pahlawan Lain dalam Natal |
| Penulis artikel | : | Tidak dicantumkan |
| Tanggal akses | : | 21 Agustus 2015 |
