Skip to main content

Pemulihan Keluarga Masa Kini

Pernikahan di dalam Kristus merupakan hubungan kudus yang tidak boleh dipisahkan, melambangkan hubungan antara Kristus dan jemaat-Nya. Dalam keluarga, komunikasi yang baik sangat penting untuk mengatasi pertengkaran, dan membawa masalah kepada Kristus dapat membantu menyelesaikannya. Dengan sikap saling mengalah, keharmonisan dalam keluarga dapat pulih, seperti yang dialami penulis setelah membaca buku yang memberikan panduan tentang pernikahan.

  • Pernikahan kudus
  • Hubungan Kristus dan jemaat
  • Strategi Iblis
  • Komunikasi dalam keluarga
  • Masalah rumah tangga
  • Keutuhan keluarga
  • Kehidupan keluarga harmonis
  • Pernikahan dianggap sebagai rencana Tuhan dan sakral di hadapan Allah.
  • Keluarga melambangkan hubungan antara Kristus dan jemaat-Nya.
  • Iblis berusaha merusak keluarga, termasuk keluarga hamba Tuhan.
  • Perselisihan dalam rumah tangga sering terjadi karena tidak memenuhi peran masing-masing.
  • Komunikasi adalah strategi utama Iblis untuk menyerang keluarga.
  • Membawa masalah kepada Kristus dapat membantu menyelesaikan konflik dalam pernikahan.
  • Keberhasilan hidup pernikahan bergantung pada hubungan dengan Kristus dan persekutuan dengan-Nya.
  • Pengalaman pribadi penulis menunjukkan perubahan positif dalam keluarganya melalui keinginan untuk mengalah.

Ditulis oleh: Lani Mulati

Pernikahan adalah rencana Tuhan. Pernikahan kudus hanya ada di dalam Kristus. Pernikahan merupakan sesuatu yang mulia di hadapan Allah dan tidak boleh diceraikan oleh siapapun. Keluarga dilambangkan sebagai hubungan antara Kristus dan jemaat-Nya. Oleh karena itu Iblis sering menggunakan berbagai cara untuk mengacaukan dan menghancurkan semua keluarga, bahkan keluarga hamba Tuhan sekalipun tak luput dari incarannya.

Di dalam rumah tangga sering terjadi pertengkaran karena suami istri tidak menjalankan perannya masing-masing. Strategi yang digunakan Iblis untuk menyerang keluarga yang paling besar adalah komunikasi. Untuk itu jika kita ada masalah kita sebaiknya membawanya kepada Kristus, serumit apapun masalah yang kita hadapi jika kita membawanya ke dalam Kristus masalah itu pasti bisa diselesaikan dengan baik. Jadi pada dasarnya hidup pernikahan kita itu tergantung hubungan kita dengan Kristus dan persekutuan kita dengan-Nya.

Setelah membaca buku ini saya semakin mendapat banyak bekal tentang bagaimana caranya agar keluarga saya yang akhir-akhir ini bermasalah kembali bisa kembali hidup rukun. Sebagai seorang istri saya harus mau mengalah demi keutuhan keluarga. Saya bersyukur karena suami saya kini juga mau berubah. Dan kehidupan keluarga kami semakin hari semakin harmonis.

Informasi buku:

Penulis : Daniel Alexander
Penerbit : Yayasan Andi, Yogyakarta 2001
Ukuran buku : 12 x 19 cm
Tebal : 127 halaman