Meskipun menguasai bahasa Inggris, menerjemahkan teks secara efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang fungsi kata dan konteks. Buku "The Technique of Making Idiomatic Translation" karya Choliludin memberikan teori dan prinsip yang membantu dalam proses penerjemahan, terutama pentingnya membaca kembali hasil terjemahan untuk membentuk pola pikir yang alami. Meskipun kemajuan tidak langsung terlihat, penerapan prinsip-prinsip yang baik diyakini dapat meningkatkan keterampilan menerjemahkan seiring waktu.
- Penerjemahan
- Bahasa Inggris
- Kosa kata
- Struktur kalimat
- Prinsip-prinsip penerjemahan
- Latihan-latihan
- Natural
- Menguasai Bahasa Inggris tidak menjamin kemampuan menerjemahkan dengan baik.
- Penerjemah perlu memahami fungsi dan kedudukan kata dalam kalimat.
- Sering mengalami kesulitan dalam menemukan makna yang tepat dan memahami topik saat menerjemahkan.
- Buku "The Technique of Making Idiomatic Translation" oleh Choliludin, S.Pd. membahas teori dan prinsip penerjemahan yang baik.
- Prinsip nomor 4 dari Duff yaitu membaca kembali hasil terjemahan dapat membantu membentuk pola pikir yang alami.
- Latihan dalam buku dimulai dari teks mudah hingga sulit, berguna untuk meningkatkan kemampuan menerjemahkan.
- Meskipun hasil terjemahan tidak langsung meningkat, prinsip yang baik dapat meningkatkan kemampuan seiring waktu.
- Buku ini memberikan wawasan yang bermanfaat dan dianjurkan untuk dibaca.
Ditulis oleh: Yusak
Tidak semua orang yang menguasai Bahasa Inggris atau yang mengambil kuliah jurusan Bahasa Inggris, seperti saya, dapat dengan mudah menerjemahkan teks dari Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia.
Hanya dengan menguasai kosa kata dan struktur kalimat saja, seseorang belum tentu dapat menerjemahkan dengan baik karena masih ada hal lain yang harus dikuasai. Sebagai contoh, penerjemah harus mengetahui fungsi dan kedudukan suatu kata di dalam kalimat. Hal inilah yang sering saya alami.
Ketika mendapatkan tugas untuk menerjemahkan artikel-artikel, sering kali saya menemui kesulitan. Misalnya, saya tidak dapat menemukan makna yang pas dalam Bahasa Indonesia atau tidak menguasai topik yang harus saya terjemahakan. Bahkan jika saya menggunakan kamus dan dapat menemukan arti kata demi kata di dalam Bahasa Indonesia, hal itu sepertinya tidak banyak menolong karena tetap saja hasil terjemahan saya terdengar tidak natural.
Buku yang berjudul "The Technique of Making Idiomatic Translation" yang ditulis oleh Choliludin, S.Pd. ini berisi tentang teori-teori penerjemahan dari pakar terjemahan seperti Nida dan Taber. Ada juga prinsip-prinsip penerjemahan yang baik yang dikemukakan oleh Duff, dan yang paling mengena bagi saya adalah prinsip nomor 4 yaitu membaca kembali hasil terjemahan. Hal ini penting karena dengan membaca kembali hasil terjemahan, saya dapat membentuk pola pikiran yang alami. Dalam buku ini juga terdapat latihan-latihan yang dapat meningkatkan kemampuan saya dalam menerjemahkan, dimulai dengan teks yang mudah sampai dengan teks yang sulit semacam tulisan-tulisan di surat kabar.
Walaupun kemampuan menerjemahkan saya tidak langsung meningkat secara drastis setelah membaca buku ini. Namun, dengan memegang prinsip-prinsip menerjemahkan yang baik dan benar, saya yakin kemampuan saya dalam menerjemahkan akan meningkat seiring bertambahnya jam terbang dalam menerjemahkan. Buku ini cukup memberikan wawasan yang bermanfaat bagi saya. Cobalah untuk membacanya.
Informasi buku:
Judul asli buku | : | The Technique of | |
Making Idiomatic Translation | |||
Judul buku terjemahan | : | -- | |
Penulis | : | Choliludin, S.Pd. | |
Penerjemah | : | -- | |
Editor | : | Susi Aprilyana | |
Penerbit | : | Kesaint Blanc, Bekasi 2005 | |
Ukuran buku | : | 13 x 20 cm | |
Tebal | : | 520 halaman | |
ISBN | : | 979-593-288-6 | |
Buku Online | : | -- | |
Download | : | -- |