Skip to main content

Mengeja dan Membaca

Mengeja dan membaca adalah dua keterampilan yang berbeda, dan kemampuan mengeja bukanlah indikator kecerdasan. Untuk membantu anak belajar mengeja, penting untuk mendorong mereka menulis dan menggunakan teknik seperti pemenggalan kata serta penggunaan kamus. Selain itu, memberi waktu untuk eksplorasi dalam mengeja dan tidak terlalu menekankan koreksi akan mendukung perkembangan kemampuan mereka.

  • menulis
  • mengeja
  • memenggal kata
  • pola huruf
  • kamus
  • aturan pengejaan
  • bahasa tulisan
  • Kesuksesan dalam membaca tidak menjamin kemampuan mengeja yang baik.
  • Menulis kata secara langsung lebih efektif untuk belajar mengeja dibanding hanya membaca.
  • Melibatkan anak dalam menulis, seperti pesan atau daftar, dapat meningkatkan keterampilan mengeja.
  • Memecah kata menjadi suku kata atau kelompok huruf membantu anak dalam mengingat cara mengeja.
  • Menyediakan kamus dan mengajarkan cara penggunaannya sangat bermanfaat.
  • Aturan pengejaan mungkin tidak efektif untuk semua, tetapi bisa membantu anak yang lebih tua dengan kesulitan serius.
  • Anak-anak sering melewati tahap pengejaan yang tidak standar; biarkan mereka mengeksplorasi tanpa terlalu banyak koreksi.

Sering orang mengira bahwa seorang anak yang membaca dengan baik akan mengeja dengan baik pula. Pembaca yang baik yang tidak bisa mengeja dengan baik sering dituduh pemalas. Hal ini tidak benar. Kita perlu mengingat bahwa mengeja maupun membaca bukanlah indikator yang baik bagi kecerdasan umum karena mengeja berbeda dengan membaca. Sekarang diketahui bahwa menuliskan sebuah kata merupakan cara yang jauh lebih membantu dalam belajar mengeja kata itu daripada membacanya.

Menulis dan Mengeja

Jika putra Anda bertanya kepada Anda bagaimana mengeja sebuah kata, selalu tuliskan kata itu untuk ia salin atau jiplak. Janganlah mengambil cara yang mudah dan hanya menyebut huruf-hurufnya. Gerakan tangannya akan membantu otaknya untuk mengingat pola dari huruf-huruf itu. Agar kegiatan ini lebih disukai, coba gunakan pena warna (jenis stabilo) sehingga anak Anda dapat menjiplaknya dengan pensil.

Jika anak Anda memunyai suatu daftar kata untuk dipelajari ejaannya, suruhlah ia mengikuti dengan rutin langkah-langkah berikut ini: Doronglah anak Anda untuk menulis. Biasakan ia menulis pesan-pesan, daftar, dan surat-surat. Carilah sebanyak mungkin cara yang menarik dan tujuannya agar ia menulis.

Pemenggalan Kata

Doronglah anak-anak untuk memenggal kata-kata menjadi kelompok huruf atau suku kata, bukannya tampak sebagai deret huruf yang tidak terpenggal. Ini membantu mereka memikirkan dan mengingat bagaimana mengeja kata-kata. Latihlah dia menghitung suku kata dalam kata dan menemukan kelompok huruf yang sering muncul.

Menggunakan Kamus

Sediakan sebuah kamus bagi putra Anda dan bantulah ia mempelajari bagaimana menggunakannya.

Aturan

Belajar aturan pengejaan tidak lagi dianggap sebagai cara yang sangat menolong. Tetapi aturan-aturan ini dapat terbukti menolong untuk beberapa anak yang lebih tua (usia 11-16) yang memunyai masalah pengejaan yang parah.

Pengejaan yang Direka

Perlu waktu bagi anak-anak untuk belajar mengeja. Biasanya mereka melewati suatu tahap pengejaan yang direka. Ini penting karena memungkinkan seorang anak menjelajahi bahasa tulisan tanpa terlalu dikekang oleh banyaknya kata yang dapat diejanya. Janganlah mengoreksi setiap kata tetapi doronglah ia agar teliti dengan kata-kata yang paling sering digunakannya.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Judul buku : Membantu Putra Anda Belajar Membaca
Penulis : Betty Root M.B.E
Penerjemah : A. Hadyana Pudjaatmaka Ph.D.
Penerbit : Periplus, Jakarta 1995
Halaman : 35