Menafsirkan Apa yang Anda Baca | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Menafsirkan Apa yang Anda Baca


Kategori: Artikel

Fakta atau Opini

Karena para penulis tidak selalu mengatakan sesuatu secara langsung, terkadang sulit untuk memahami apa yang benar-benar penulis maksudkan atau apa yang benar-benar ia coba katakan. Anda perlu belajar untuk "membaca apa yang tersirat" untuk mendapatkan informasi yang penulis berikan kepada Anda dan memahami hal-hal tersebut untuk diri Anda sendiri.

Anda juga perlu belajar membedakan antara fakta dan opini. Para penulis sering kali memberi tahu kita apa yang mereka pikirkan atau apa yang mereka rasakan, tetapi mereka tidak selalu memberi kita fakta-fakta. Penting bagi kita untuk dapat menafsirkan apa yang penulis katakan sehingga Anda dapat membentuk opini sendiri. Ketika Anda membaca pendapat penulis, Anda harus bertanya kepada diri Anda sendiri apakah penulis menyampaikannya kepada Anda dengan fakta yang kuat atau dengan opini pribadi. Sebab, keduanya dapat muncul bersamaan secara dekat, bahkan dalam kalimat yang sama, Anda harus mampu membedakan keduanya.

Kunci pembeda antara fakta dan opini adalah bahwa fakta dapat dibuktikan atau dicek ketepatannya oleh siapa pun. Sebaliknya, opini tidak dapat dicek ketepatannya oleh beberapa sumber luar. Opini adalah apa yang seseorang pikirkan secara pribadi atau apa yang seseorang rasakan mengenai suatu masalah. Secara definisi, opini bersifat subjektif dan relatif.

Menentukan Fakta

Fakta bersifat kumpulan informasi yang objektif dan konkret. Fakta-fakta dapat ditemukan di kantor pemerintahan dan catatan hukum, dan dalam ilmu-ilmu fisik. Fakta-fakta dapat ditemukan di buku-buku referensi, seperti ensiklopedia dan atlas, buku-buku sekolah, dan publikasi-publikasi yang relevan. Fakta-fakta objektif adalah hal-hal yang dicari oleh para peneliti di laboratorium atau melalui penelitian-penelitian yang terkontrol. Fakta-fakta biasanya dinyatakan melalui angka atau jumlah yang pasti, dalam berat dan ukuran, dan dalam bahasa yang konkret. Keputusan-keputusan Kongres, data spesifik yang teknologis, dokumen-dokumen kelahiran, dokumen-dokumen sejarah, semua tersedia bagi para peneliti dengan fakta-fakta yang dapat dipercaya.

Karena setiap orang dapat mencari fakta, fakta biasanya bukanlah suatu subjek pertengkaran. Akan tetapi, tidak semua fakta bersifat mutlak. Acap kali, masalahnya adalah bahwa fakta-fakta hampir tidak langsung tersedia -- misalnya pertarungan-pertarungan seperti dalam peristiwa "Little/Big Horn" ketika semua saksi dapat memberikan informasi atas apa yang terjadi dengan korban tewas pada saat bencana.

Tahun 1876, Letkol. George Amstrong Custer dan pasukan berkudanya dari angkatan ke-7 terlibat dalam pertempuran dengan Sioux Indians di sepanjang sungai Little/Big Horn di Montana. Custer dan seluruh pasukannya tewas; tidak ada seorang pun yang selamat, yang dapat memberitahukan apa yang benar-benar terjadi.

Dalam contoh ini, kita hanya dapat membaca opini-opini tentang bagaimana bencana ini menimpa Custer.

Untuk menyimpulkan, fakta-fakta adalah:

  • dapat dibuktikan dalam buku-buku referensi, dokumen-dokumen resmi, dan sebagainya;
  • disampaikan dalam bahasa yang konkret atau angka yang spesifik;
  • setelah dibuktikan, biasanya disetujui oleh orang banyak.

Menentukan Opini

Opini didasarkan pada penilaian subjektif dan nilai-nilai pribadi daripada pada informasi yang dapat dibuktikan. Sebuah opini adalah suatu keyakinan yang dipegang seseorang tanpa bukti lengkap atau pengetahuan yang positif bahwa sesuatu itu benar. Bahkan, para ahli yang telah mempelajari masalah yang sama dengan cermat sering kali memiliki opini yang sangat berbeda tentang masalah tersebut.

Opini sering kali dibantah, dan banyak kali melibatkan konsep yang abstrak dan masalah-masalah moral yang kompleks seperti benar atau salah, kejujuran dan kesetiaan. Konsep-konsep abstrak, karena mereka tidak dapat dipahami dengan mudah, tidak pernah dapat ditetapkan untuk kepuasan setiap orang. Sebagai contoh, masing-masing kita memiliki opini pribadi mengenai apa yang dimaksud dengan kejujuran atau kesetiaan, mengenai senjata pengontrol dan aborsi, dan masalah-masalah ini tetap saja menjadi opini, bukan fakta.

Walaupun opini tidak dapat dibuktikan ketepatannya, para penulis harus menguatkan opini mereka dengan bukti, fakta, dan alasan -- dengan informasi apa saja yang mendukung opini dan meyakinkan para pembaca bahwa hal tersebut adalah opini yang sah. Opini yang sah adalah opini yang digunakan para penulis untuk mendukung opininya yang kuat dan persuasif, dan opini yang dikutip penulis dari pihak berwenang lain yang terhormat, yang memiliki pendapat yang sama. Apabila seorang penulis menyampaikan opini yang ekstrem atau tidak meyakinkan, pembaca harus tetap waspada dan tidak yakin.

Para penulis kerap kali memasukkan opini pribadinya ke dalam selembar tulisan, bahkan ketika opini tersebut dianggap sebagai catatan yang "faktual"; para pembaca yang teliti dapat mengidentifikasi opini subjektif dengan mempelajari bahasa penulis.

  • Opini sering kali disampaikan sebagai perbandingan (lebih banyak, paling kuat, lebih sedikit, paling banyak, paling efisien, tetapi).
    Contoh: Pelukis Pablo Picasso jauh lebih inovatif daripada para pelukis sezamannya.

  • Opini sering kali disampaikan dengan kata-kata sifat (cerdas, pendendam, adil, dapat dipercaya).
    Contoh: Ronald Reagan adalah pembicara yang meyakinkan ketika ia membaca sebuah lembar sapaan yang sudah dipersiapkan, tetapi tidak efektif saat konferensi pers.

  • Opini sering kali mencakup evaluasi.
    Contoh: Keunggulan proyek sainsnya adalah sebuah teladan bagi para siswa yang lain.

  • Opini sering kali diperkenalkan dengan kata kerja dan kata keterangan yang mengusulkan beberapa keraguan dalam pemikiran penulis.
    Contoh:

    1. Tampaknya, ia bingung.
    2. Sepertinya, ia memiliki kualifikasi untuk posisi tersebut.
    3. Mereka mungkin menggunakan trik yang licik untuk menang.

Beberapa opini tentu saja pantas mendapatkan perhatian yang lebih banyak daripada opini yang lain. Ketika para ekonom, seperti John Kenneth Galbraith atau Paul Volcher, mendiskusikan kondisi ekonomi Amerika Serikat, opini mereka lebih terang dan karena itu lebih dipercaya daripada opini orang-orang yang sangat sedikit mengetahui tentang kebijakan ekonomi. Serupa dengan itu, ketika seseorang menjadi seorang pengamat yang andal bagi penyair John Keats, opininya tentang puisi Keats harus diberi perhatian yang besar.

Jadilah seorang pembaca yang memiliki perhatian yang tajam dan kritis. Pahamilah perbedaan antara fakta dan opini, tafsirkan dan terapkan keduanya dalam pemikiran kritis Anda. (t/S. Setyawati)

Diterjemahkan dari:

Nama situs : Cuesta College
Alamat URL : http://www.cuesta.edu/student/servs_classes/ssc/study_guides/reading_comp/309_read_interpret.html
Judul asli artikel : Interpreting What You Read
Penulis artikel : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 18 Agustus 2014

Komentar