Kidung Karisma | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Kidung Karisma


Kategori: Kesaksian Pembaca

Ditulis oleh: Maryadi

Tuhan kita adalah Tuhan yang duduk di atas pujian. Pujian yang kita berikan kepada Tuhan merupakan bukti dari rasa syukur kita kepada-Nya. Bahkan, pujian juga bisa menguatkan orang yang menyanyikan atau mendengarnya. Dengan memuji Allah, kita dapat merasakan hadirat-Nya. Dalam kehidupan bergereja, kita tidak memungkiri bahwa masing-masing gereja memiliki aturan dalam menaikkan pujian kepada Tuhan. Salah satunya dengan menggunakan kidung pujian atau buku litani.

Setahu saya, buku yang banyak digunakan dalam ibadah adalah "Kidung Jemaat", "Nyanyian Rohani", dan "Nyanyian Mazmur". Akan tetapi, ternyata ada banyak buku yang terkait dengan pujian rohani. Salah satunya adalah buku "Kidung Karisma". Buku yang saya baca ini cukup asing bagi saya, namun lewat buku ini saya mendapatkan wawasan baru tentang pujian-pujian yang dinyanyikan di gereja Katolik. Saya bersyukur menemukan buku ini. Dengan membaca buku ini, saya menjadi tahu bagaimana umat Katolik beribadah. Bagi saya, tata cara ibadah mereka tidak jauh berbeda dengan umat Kristen. Kita sama-sama menaikkan pujian di dalam ibadah kita di gereja. "Kidung Karisma" ini ternyata cukup mirip dengan buku liturgi Gereja Kristen.

Kidung Karisma edisi ke-2 adalah hasil pembaharuan dari Kidung Karisma yang pertama. Kidung Karisma adalah kidung pujian bagi umat Katolik yang berada di Malaysia khususnya. Kidung Karisma disusun untuk melengkapi buku sebelumnya yang jumlah lagunya masih terbatas. Dengan masalah yang dihadapi oleh KUBM (Kongres Umat Bahasa Malaysia) lahirlah buku "Kidung Karisma". Kidung Karisma tidak begitu berbeda dengan kidung-kidung pada umumnya. Namun, dalam buku ini disertakan juga liturgi kebaktian yang terdiri atas tiga bagian. Pertama, berisi liturgi upacara Perayaan Misa Agung, yang ditulis secara jelas -- tahap demi tahap dan disertakan keterangan apa yang harus dilakukan oleh jemaat. Kedua, tata ibadah dari awal sampai akhir dan diakhiri dengan kumpulan kidung puji-pujian yang dinyanyikan dalam tata ibadah. Ketiga, terdapat sahutan Mazmur antara bacaan tahun liturgi A, B, dan C -- pembagian pasal Mazmur per minggu yang digolongkan menjadi Tahun A, Tahun B, dan Tahun C. Setelah itu, ada juga Doa-Doa Pokok dan Roseri dan diakhiri dengan doa penutup. Bahkan, pada bagian akhir buku terdapat doa untuk keluarga. Kebanyakan lagu-lagu pujian dan penyembahan dalam buku ini telah diambil dari kelompok-kelompok Karismatik Katolik serta kaset-kaset rohani dari Sabah, Serawak dan Indonesia.

Saya diberkati dengan banyak tata cara ibadah yang disusun sedemikian rupa untuk mengagungkan nama Tuhan. Penyusunan buku ini tentu ditujukan agar umat dapat sungguh-sungguh dan khidmat dalam beribadah. Lagu-lagu pujian yang dilampirkan dalam buku ini pun menambah daftar lagu pujian yang saya kenal.

Buku ini bisa saja dimiliki siapa saja, walau berasal dari Gereja Katolik di Malaysia, namun umat di Indonesia pun tidak kesulitan untuk mengerti lagu-lagu tersebut. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Melayu serta beberapa diambil dari Indonesia. Dengan membaca Kidung Karisma ini semoga referensi pujian dan kerinduan kita untuk memuji Tuhan semakin bertambah.

Informasi Buku:

Judul buku : Kidung Karisma
Judul asli : --
Penulis/Penyusun : Ahli Jawatankuasa
Penerjemah : --
Editor : --
Penerbit : Paroki St. Anthony, Kuala Lumpur 2003
Ukuran buku : 21 X 15 cm
Tebal : 164 halaman
ISBN : --
Buku Online : --
Download : --

Komentar