Kasih sejati adalah kasih yang mendahulukan kepentingan orang lain dan dicontohkan oleh Yesus Kristus. Untuk memahami dan membagikan kasih ini, kita perlu merasakannya dalam hidup kita, dimulai dari keluarga dan meluas kepada semua orang di sekitar kita. Dalam semangat berbagi kasih, mari kita terus menyebarkan kasih Kristus hingga akhir hidup kita.
- kasih sejati
- kepentingan orang lain
- kesabaran
- kemurahan
- kebaikan
- Yesus Kristus
- kasih Kristus
- Kasih sejati fokus pada kepentingan orang lain, bukan diri sendiri.
- Kasih sejati ditandai oleh kesabaran, kemurahan, kebaikan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
- Pemahaman tentang kasih sejati dapat diperoleh melalui Yesus Kristus.
- Kasih harus dimulai dari keluarga dan kemudian diperluas kepada orang lain.
- Penting untuk membagikan kasih Kristus kepada orang-orang di sekitar kita.
- Kasih menjadi berarti ketika dibagikan kepada orang lain, bukan sekadar dinikmati sendiri.
Kasih yang sejati adalah kasih yang tidak memikirkan kepentingan diri sendiri, tetapi memikirkan kepentingan orang lain juga. Kasih yang sejati tidak mencari keuntungan diri sendiri, penuh kesabaran, kemurahan, kebaikan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (1 Kor 13:4-7).
Namun, siapakah yang memiliki kasih yang sejati selain Yesus Kristus? Dan, bagaimana mungkin kita bisa memahami kasih yang sejati jika kita sendiri tidak mengalami dan tidak merasakannya. Hanya di dan oleh Yesus Kristus saja, kita bisa mengerti akan kasih yang sejati dan membagikannya kepada orang-orang di sekitar kita. Diawali dengan kasih kepada keluarga, kemudian memancar keluar, kepada semua orang di dekat kita.
Bertepatan dengan momen "Kasih Sayang" ini, marilah kita tetap bersemangat membagikan kasih Kristus yang telah kita terima bagi orang-orang yang kita temui. Dan, biarkanlah kasih ini terus memancar bagi semua orang hingga akhir hidup kita.
Tidak ada kasih yang tidak berarti saat kita mau membagikannya kepada orang lain. Sebaliknya, kasih tidak akan berarti lagi saat kita hanya menikmatinya untuk diri sendiri.
Selamat mengasihi, Tuhan Yesus menyertai.
- webmaster -