Skip to main content

Ayo Biasakan Membaca Buku

Buku merupakan sumber pengetahuan dan hiburan yang penting, namun minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Generasi muda diajak untuk membiasakan diri membaca dengan memilih bacaan yang sesuai usia, mulai dari buku bergambar hingga buku tematik. Membaca tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga dapat membangun rasa percaya diri dan kesuksesan akademis.

  • buku
  • minat baca
  • generasi penerus
  • aktivitas membaca
  • bacaan ringan
  • kebiasaan menulis
  • anak-anak yang rajin membaca
  • Buku sebagai jendela dunia, memberikan informasi tentang berbagai hal dan juga berfungsi sebagai hiburan.
  • Masyarakat Indonesia memiliki minat baca yang rendah, sehingga penting bagi generasi muda untuk meningkatkan kebiasaan membaca.
  • Untuk mengembangkan minat baca, mulailah dengan bacaan ringan seperti komik atau buku bergambar untuk anak-anak usia 5-8 tahun.
  • Anak-anak usia 8-12 tahun sebaiknya membaca buku bertema 'how to' dan buku yang meningkatkan kreativitas.
  • Menulis juga dapat meningkatkan semangat membaca; menyarankan untuk menulis puisi atau cerita pendek.
  • Anak-anak yang rajin membaca cenderung lebih sukses secara akademis dan memiliki kepercayaan diri yang lebih baik.
  • Orang tua sebaiknya mendampingi anak dalam membaca untuk menciptakan kebiasaan membaca yang baik di rumah.

Penulis : Kak Ing

Adik-adik manis mungkin pernah mendengar sebuah pepatah yang mengatakan, buku adalah jendela dunia. Jika ditelaah pepatah itu memang benar adanya. Lewat buku kita bisa mengetahui informasi apa saja tentang segala hal yang ada di seluruh dunia bahkan jagad raya ini. Selain menambah pengetahuan, buku juga bisa berfungsi sebagai alat hiburan, jika buku yang kita baca adalah buku cerita atau komik bergambar. Saat ini kita dengan mudah dapat menemukan segala jenis buku yang ingin kita baca.

Mulai dari yang bertema serius, misalnya yang berisi tentang ilmu pengetahuan umum, ensiklopedi dan lain-lain. Sementara buku yang bertema ringan yang sifatnya menghibur pun tak kalah banyaknya.

Dari buku yang berisi cerita, dongeng, buku bergambar, komik dan masih banyak lagi. Namun, meski pilihan jenis buku sudah begitu banyaknya, masih banyak juga dari kita yang malas membaca. Memang minat baca masyarakat Indonesia termasuk rendah di antara bangsa-bangsa yang ada di dunia. Jadi sebagai generasi penerus bangsa, adalah tugas adik-adik untuk menghilangkan predikat sebagai bangsa yang malas membaca.

Untuk menumbuhkan dan memupuk minat baca memang tidak serta merta bisa dilakukansemudah membalik telapak tangan. Karena aktivitas yang satu ini memang butuh pembiasaan.

Sebagai awalnya, sangat baik jika adik-adik mulai membiasakan membaca untuk mengisi waktu luang, sebagai pengganti aktivitas bermain. Tidak perlu bacaan yang serius-serius cukup dengan bacaan ringan seperti komik dan sejenisnya.

Untuk adik-adik yang masih berusia 5 sampai 8 tahun ada baiknya membaca buku bergambar namun sarat pesan atau ilmu. Seperti buku tentang macam-macam buah,hewan, atau tumbuhan. Buku yang berisi tentang contoh-contoh perilaku teladan juga bogus untuk bacaan.

Sementara jika kalian adalah siswa sekolah dasar berusia 8 sampai 12 tahun, makapilihan buku bacaannya lebih banyak. Buku bertema how to atau "bagaimana cara membuat/kerja" berbagai benda atau hal patut dibaca. Seperti buku tentang membuat mainan dengan bahan-bahan sederhana, panduan tentang bagaimana cara melukis yang baik dsb.

Kalau memang membutuhkan bahan bacaan yang ringan sebagai hiburan, serial kisah Harry Potter bisa juga dijadikan sebagai bacaan.

Kebiasaan menulis juga bisa menjadi salah satu jalan membangkitkan semangat membaca. Cobalah untuk sekali waktu menulis puisi, atau cerita pendek. Ketika menulis, adik-adik tentu akan membaca tulisan yang adik-adik buat, dengan demikian secara otomatis rajin menulis juga akan membuat adik-adik rajin membaca. Nah, cara-cara untuk membangkitkan minat baca di atas tentu bisa dipraktekkan dengan mudah apalagi kalau orang tua adik-adik di rumah memangsudah memiliki kebiasaan membaca yang baik. Kalau memang belum, adik-adik juga bisa mengajak mereka untuk mendampingi ketika adik-adik membaca.

Yang jelas seperti diungkap berbagai penelitian, anak-anak yang rajin membaca secara umum lebih sukses di bidang akademis ketimbang yang tidak. Mereka yang rajin membaca juga memiliki rasa percaya diri lebih tinggi ketimbang yang malas membaca. Nah, ingin lebih pintar dan punya rasa PD tinggi, rajin-rajinlah membaca! (kak ing)

Sumber : Solo Pos, Minggu Pon, 16 Mei 2004