8 September: Hari Bebas Buta Aksara Internasional | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

8 September: Hari Bebas Buta Aksara Internasional


Kategori: Berita

Pada era globalisasi seperti sekarang ini sangat disayangkan jika kita masih menjumpai banyak penyandang buta aksara yang tersebar di berbagai pelosok negeri. Yang lebih mengenaskan lagi, banyak dari antara mereka yang masih dalam usia produktif (15-30 tahun). Melihat hal ini seyogyanya kita segera memeranginya bersama-sama. Namun usaha untuk mengentaskan masyarakat Indonesia dari buta aksara tidak akan berhasil dengan baik jika hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Untuk itu, peran masyarakat sangat dibutuhkan.

Sebagai masyarakat Kristiani yang bijaksana, kita dapat melakukan berbagai tindakan nyata untuk mewujudkan masyarakat yang bebas buta aksara. Dukungan yang dapat kita berikan misalnya membangun kembali sekolah-sekolah yang rusak dan menyediakan berbagai fasilitas pendidikan seperti peralatan dan perlengkapan sekolah (papan tulis, kapur, buku-buku untuk perpustakaan sekolah, buku tulis, seragam untuk murid, dan lain-lain). Atau membuka perpustakaan umum di daerah tempat tinggal kita dan mengajak mereka belajar bersama-sama. Bahkan tindakan moral seperti bimbingan dan pelatihan keterampilan untuk buta huruf usia non produktif (30-44 tahun) pun bisa kita lakukan untuk semakin menyadarkan mereka bahwa kesejahteraan hidup dapat mereka raih dengan memperoleh pendidikan (mengerti baca dan tulis). Hal ini tidak sia-sia sekalipun mereka sudah berusia tua.

Bertepatan dengan hari Bebas Buta Aksara Internasinal yang jatuh pada bulan September ini, marilah kita semakin menggalakkan program pemberantasan buta huruf. Bukan hanya sebagai bentuk nyata dukungan kita terhadap pemerintah namun lebih dari itu karena kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita.

-webmaster-

Komentar