THE DA VINCI CODE: SEPARATING FACT FROM FICTION | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

THE DA VINCI CODE: SEPARATING FACT FROM FICTION


Kategori: Berita

Buku kecil yang diterbitkan oleh RBC ini ditulis setelah melihat betapa banyak orang Kristen yang membaca novel "The Da Vinci Code" merasa bingung apakah isi dari novel tersebut memang benar adanya. Lewat buku ini, secara umum kita dapat melihat tiga hal penting yang perlu kita perhatikan ketika membaca novel kontroversial tersebut.

  1. Sumber.

    Sumber yang diklaim Dan Brown sebagai "kitab-kitab yang hilang dari Alkitab" ini sendiri berasal dari kumpulan kitab-kitab Gnostik kuno yang ditemukan di Nag Hammadi, Mesir di tahun 1945. Akan tetapi, sejarah membuktikan, bahwa setelah diuji melaluisebuah konsensus para pemimpin gereja, kitab-kitab ini tidak memenuhi kriteria kesahihan sebuah referensi dokumen kuno.

  2. Fakta sejarah.

    Fakta sejarah mengenai `Holy Grail`, `Priory of Sion` `Opus Dei`, `The Knights Templar` dan hubungan Yesus dan Maria Magdalena yang diungkapkan dalam "The Da Vinci Code" ternyata beberapa diambil dari kisah-kisah legenda atau mitos, sementara beberapa lainnya adalah murni imajinasi Dan Brown serta para penggemar teori konspirasi yang tidak memiliki sumber referensi pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan.

  3. Membedakan fiksi dan fakta.

    Akhirnya, sebagaimana diperingatkan Rasul Petrus dalam 2Petrus 1:16, buku ini juga muncul untuk mengingatkan bahwa kontroversi "The Da Vinci Code" pada dasarnya tak akan menimbulkan tanggapan begitu serius jika kita sanggup membedakan manakah yang merupakan fiksi dan manakah yang merupakan fakta. (Ary)

Bahan diringkas dari sumber:

----------------------------

Judul Buklet : The Da Vinci Code: Separating Fact from Fiction
Penerbit : RBC Ministries, USA, [2005]
Penerbit : RBC Ministries, Indonesia [akan terbit Desember 2005]
Tebal : 32 halaman

Komentar