Empat Alasan Membaca Buku-Buku Rohani | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

Empat Alasan Membaca Buku-Buku Rohani


Kategori: Artikel, Kepemimpinan, Pendalaman Alkitab

Mengapa orang Kristen harus membaca buku? Apa manfaat dari membaca buku? Banyak orang tidak tahu dampak besar dari kegiatan membaca buku dan betapa menakjubkan hasil-hasil yang bisa kita dapatkan dari membaca buku.

Berikut ini adalah empat alasan yang tepat untuk membaca buku: Untuk pengetahuan, untuk pertumbuhan, untuk kepemimpinan, dan untuk belajar mengasihi.

Membaca untuk pengetahuan

Alasan terbaik untuk membaca buku adalah untuk mengenal Allah. Kami percaya, tentu saja, bahwa kita masing-masing dapat dan akan bertemu Allah dalam Firman-Nya—Alkitab, tetapi ini tidak berarti bahwa Ia menyatakan dirinya kepada kita masing-masing dalam jumlah yang sama. Kita harus bisa mendapatkan keuntungan dari apa yang telah dipelajari oleh orang lain. Kita dapat melakukan itu melalui buku-buku. Buku merupakan bagian penting dari pendidikan seumur hidup, agar kita mengetahui tentang manusia dan karya Allah.

Ada banyak orang yang tertekan dengan membaca karya-karya teologis. Sebab, buku-buku ini cukup sulit untuk dipahami. Namun, kita bisa dengan mudah memulainya. Tidak peduli siapa Anda, ada buku-buku yang ditulis sesuai untuk tingkat atau level rohani Anda. Salah satu masalah yang membuat diri kita tertekan dalam membaca buku karena membaca buku itu sulit. Namun, seharusnya itu jalan bagi kita untuk tahu lebih banyak lagi tentang Allah. Jika Anda tidak membaca, Anda melewatkan satu metode yang baik untuk belajar mengenal Tuhan dan bagaimana Ia bertindak terhadap dunia ini. Tidak ada metode belajar yang lebih memuaskan dan lebih mudah dari membaca buku.

Membaca untuk pertumbuhan

Membaca adalah sarana kita memulai dan mempertahankan pertumbuhan pribadi kita. Kita membaca untuk mengenal Allah dan kita membaca untuk bertumbuh dalam kemampuan kita untuk melayani dan memuliakan-Nya dalam setiap bidang kehidupan kita. Ada tiga jenis arah pertumbuhan yang saya ingin tunjukkan kepada kita: Pertumbuhan untuk bagian kelemahan kita, pertumbuhan untuk bagian kekuatan kita, dan pertumbuhan untuk bagian tanggung jawab kita.

Kita mungkin lemah dalam pengetahuan, lemah dalam karakter, atau lemah dalam pemahaman. Ketika kita mengidentifikasi area ini dari kelemahan kita, kita bisa membaca buku untuk memperkuat diri di bagian itu. Jika Anda memiliki terlalu sedikit pengetahuan tentang Allah, bacalah buku-buku tentang Allah yang ditulis oleh penulis-penulis Kristen yang alkitabiah. Jika Anda sedang berjuang membuat keputusan, bacalah buku-buku mengenai tip-tip mengambil keputusan. Jika Anda tidak tahu di mana Anda lemah, bacalah buku tentang kerendahan hati. Apapun kelemahan Anda, ada buku yang secara khusus menjawabnya dengan baik.

Identifikasikan area kekuatan anda dan baca terus buku untuk terus bertumbuh. Di sinilah Anda harus memaksakan diri untuk bertumbuh melampaui prinsip-prinsip dasar dan berpindah ke level yang lebih tinggi. Jika Anda telah cukup paham mengenai Allah, Kristus, Roh kudus, pindahlah ke buku-buku yang membahas tentang Tritunggal yang memungkinkan Anda untuk mempelajari hubungan antara Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Jika Anda sudah mampu mengambil keputusan-keputusan sederhana, bacalah buku-buku yang lebih dalam lagi tentang cara mengambil keputusan-keputusan penting dan berlatihlah mengambil keputusan yang lebih tinggi. Contohnya, mengambil keputusan untuk belajar mengasihi Allah.

Identifikasikan bidang tanggung jawab dan bacalah buku-buku untuk memperkuat diri Anda di bagian itu. Di mana pun tanggung jawab Anda, carilah buku yang akan memungkinkan Anda mengangkat diri Anda ke tingkat yang lebih tinggi. lengkapilah bagian itu dengan keterampilan yang lebih besar dan pemahaman yang lebih dalam melalui prinsip-prinsip Alkitab.

Seorang gembala perlu menulis buku-buku tentang khotbah dan pelayanan penggembalan untuk menambah bahan bacaan bagi mereka yang mempunyai karunia menggembalakan. Orangtua harus membaca buku-buku yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab oran tua, pemimpin seharusnya membaca buku-buku tentang kepemimpinan, dan sebagainya. Jika kita adalah orang yang mengelola keuangan keluarga kita, membaca buku tentang perspektif Alkitab dalam mengelola uang akan meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan Anda dengan baik. Jika kita adalah anggota dari sebuah gereja, carilah dan bacalah buku yang berkualitas mengenai bagaimana menjadi anggota jemaat yang berkualitas.

Tip: Biografi dapat sangat membantu dalam setiap bidang. Biografi seorang pemimpin besar akan memungkinkan kita menjadi pemimpin yang lebih baik; biografi dari seorang pemimpin besar akan mengajarkan Anda bagaimana menghindari keberhasilan dalam satu bidang, tetapi gagal di bagian lain.

Ada banyak cara Tuhan membentuk kita dan menyebabkan kita terus bertumbuh. Kita tentu tidak bermaksud mengecilkan nilai khotbah di mimbar, pelajaran Alkitab secara pribadi, dan bahkan situasi hidup kita. Namun, buku adalah sarana yang sangat penting yang Tuhan karuniakan bagi kita.

Membaca untuk kepemimpinan

Setiap orang dipanggil untuk memimpin dalam berbagai bidang kehidupan, entah itu adalah kepemimpinan dalam sebuah gereja lokal, rumah tangga, di tempat kerja, atau di tempat lain. Seorang pemimpin yang baik adalah pembaca yang baik. Ada banyak contoh-contoh yang membuktikan bahwa orang-orang besar dalam sejarah adalah pembaca buku yang baik. Tentu saja ada bukti "anekdot" bahwa ada orang besar yang pikirannya dibentuk oleh televisi, tetapi saya bisa menunjukkan kepada Anda bahwa ada seribu pribadi berkualitas yang dibentuk oleh buku. Jelas bahwa untuk menjadi pemimpin Kristen yang baik, Anda perlu belajar untuk memimpin dengan cara yang jelas.

Para pemimpin Kristen terbaik mempelajari kebenaran, menerapkannya, berpikir seperti seseorang yang telah terbentuk olehnya, dan memimpin sesuai kualitasnya. Fakta yang tidak dapat dihindari adalah bahwa keyakinan Anda menentukan ke arah mana Anda memimpin dan bagaimana Anda memimpin. Anda tidak akan menuju ke arah yang berlawanan dengan keyakinan Anda dan Anda tidak akan memimpin lebih baik melebihi keyakinan Anda. Oleh karena itu, Anda perlu terus mendefinisikan, mengembangkan, dan memperbaiki keyakinan itu.

Jadi, pertanyaan bagi banyak orang adalah: Di manakah Anda dan saya menjadi seorang pemimpin? Hal ini kemudian akan mendorong Anda untuk membaca. Ini mungkin sangat spesifik: Sebagai suami, Saya bisa menjadi pemimpin yang baik bagi istri saya dengan membaca. Saya perlu terus bertumbuh dalam karakter dan kekudusan, dan karena itu saya akan terus membaca. Sebagai seorang pemimpin, Anda berutang kepada orang-orang yang Anda pimpin untuk terus bertumbuh sebagai pemimpin. Seorang pria adalah pemimpin dan pemimpin adalah pembaca.

Membaca untuk belajar mengasihi

Sementara kita cenderung menganggap membaca sebagai pengejaran pribadi, itu juga dapat menjadi sarana mengasihi orang lain. Berikut adalah tiga cara mengasihi orang lain dengan menjadi seorang pembaca.

Bacalah dengan pengertian. Saya telah mengatakan bahwa kita harus membaca untuk mengenal Tuhan lebih baik, tumbuh dalam pengembangan pribadi, dan untuk menjadi pemimpin yang lebih baik. Membaca buku itu tidak menguntungkan Anda sendiri, tetapi juga orang di sekitar Anda. Anda belajar untuk mengasihi istri Anda lebih baik dengan membaca buku-buku tentang kasih dalam keluarga. Anda belajar untuk mengasihi gereja ketika Anda membaca buku-buku tentang Gereja. Anda belajar untuk mengasihi anak-anak Anda lebih baik ketika Anda membaca buku-buku rohani tentang cara mendidik anak. Itu semua penting, tetapi saya ingin menuntun Anda untuk memahami orang lain.

Jika Anda seorang suami, bacalah buku yang spesifik membahas tentang itu. Jika Anda seorang Istri yang ingin menjadi ibu yang bertanggung jawab, bacalah buku tentang menjadi seorang ibu. Ini akan membantu Anda menunjukkan kasih yang lebih dalam. Jika Anda adalah anggota gereja, membaca buku tentang menggembalakan untuk lebih memahami gembala Anda.

Bacalah sambil rekomendasikan. Anda bisa mengasihi orang lain dengan merekomendasikan buku-buku yang akan membantu mereka dalam keadaan mereka. Seorang gembala yang sudah menikah membaca buku-buku tentang melajang sehingga ia dapat merekomendasikan yang terbaik untuk orang-orang di gerejanya yang masih melajang. Membaca secara luas memungkinkan Anda untuk membantu mengarahkan orang lain melakukan hal-hal yang benar.

Baca untuk memuridkan. Sangat baik membaca buku bersama dengan orang-orang yang membaca buku. Ketika kita membaca buku bersama dengan orang lain, kita bisa saling membagi pengetahuan kita secara bersama-sama. Kita bisa melakukan banyak hal dengan mereka, mempraktekkan kebenaran dari bacaan kita.

Diambil dari:
Nama situs :
Kristen Alkitabiah
Alamat URL :
http://www.kristenalkitabiah.com/empat-alasan-tepat-membaca-buku-itu-baik/
Judul artikel :
Empat Alasan Tepat Membaca Buku-Buku Rohani itu Sangat Baik
Penulis artikel :
Ps. Tim Challies
Tanggal akses :
10 Januari 2017

Komentar