The Case For Easter | GUBUK


Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs GUBUK

The Case For Easter


Kategori: Resensi Buku Cetak

Judul buku : The Case For Easter
Judul asli : --
Penulis/Penyusun : Lee Strobel
Penerjemah : --
Editor : --
Penerbit : Zondervan, Grand Rapids 1998
Ukuran buku : 10,5 x 17 cm
Tebal : 95 halaman
ISBN : --
Buku Online : --
Download : --
Sumber : Pub. e-Buku edisi 73/2011

"Apakah seorang yang sudah mati bisa hidup kembali? Jika ya, apa buktinya?" Pertanyaan inilah yang coba dijawab oleh Lee Strobel dalam bukunya yang berjudul "The Case For Easter". Selain buku "The Case For Easter", Lee Strobel juga menulis buku Kristen lain yang memberkati para pembacanya, seperti "The Case for Christ", "The Case for Faith", dan "The Case for a Creator."

Sebelum menulis buku ini, Lee pernah menjadi seorang jurnalis. Sebagai seorang jurnalis, ia dituntut untuk menyajikan berita/informasi berdasarkan fakta yang sebenarnya. Karena ketika itu ia adalah seorang ateis, maka ia memiliki perspektif yang salah tentang iman Kristen. Menurutnya, iman Kristen telah membutakan orang-orang terhadap fakta Yesus yang sebenarnya. Mereka hanya melihat apa yang ingin mereka lihat di dalam Yesus. Ia meragukan apa yang diimani orang Kristen tentang kebangkitan Yesus. Oleh karena itu, dia melakukan investigasi untuk mengungkap kebenaran ini dan berusaha mengumpulkan data-data sejarah tentang kebangkitan Yesus Kristus. Oleh anugerah Tuhan, ia justru menemukan bahwa peristiwa kebangkitan Yesus Kristus adalah sebuah kebenaran, bukan sebuah dongeng, dan hal ini mengubah kehidupannya, yang semula seorang ateis menjadi pengikut Kristus.

Buku "The Case For Easter", merupakan buku yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ia temukan di lapangan ketika ia melakukan investigasi terhadap peristiwa kebangkitan Kristus. Buku ini terdiri atas 3 bab. Bab pertama membahas tentang bukti medis tentang kebangkitan Yesus itu benar dan bukan suatu lelucon. Bab kedua membahas tidak adanya tubuh Yesus di dalam kuburan-Nya. Bab ketiga membahas bukti bahwa Yesus hidup setelah kematian-Nya. Di dalam mengumpulkan data, Lee juga melakukan wawancara dengan beberapa orang di antaranya Alexander Metherell (sarjana kedokteran dari Universitas Miami dan sarjana teknik dari Universitas Bristol) dan Gary Habermas (sarjana teologi dari Emmanuel College di Oxford). Di setiap akhir bab ada pertanyaan refleksi yang juga bisa Anda gunakan sebagai bahan diskusi di kelompok PA, gereja, dll.. Di bagian akhir buku disediakan kesimpulan seluruh isi buku dan referensi-referensi pendukung. Ini merupakan buku yang sangat menarik dan ilmiah. Untuk semakin menguatkan iman Anda, maka Anda perlu membaca buku ini.

Peresensi: Sri Setyawati

Komentar