Memaksimalkan Daya Ingat Ketika Membaca

Kategori: Kiat-kiat

Terkadang kita sulit sekali untuk mengingat sesuatu. Padahal sesuatu itu merupakan hal yang sangat penting untuk disimpan dalam memori kita. Begitu halnya saat kita membaca, ternyata banyak sekali faktor yang memengaruhi daya ingat kita saat membaca. Sehingga, di akhir membaca sebuah buku kita hanya mengingat bagian depan atau malah bagian belakang saja. Bagian di tengah-tengah kadang dengan begitu saja terlewatkan. Makanya ketajaman daya ingat kita saat membaca amat penting sekali.

Toni Buzan memperkenalkan metode mengingat yang disebut dengan "mind mapping" atau pemetaan pikiran. Otak manusia akan mengingat sesuatu dalam waktu yang panjang apabila hal yang diingatnya berkaitan dengan emosi. Ingatan bekerja berdasarkan sebuah pola kelebihan dan kekurangan tertentu, misalnya kecerdasan. Jika kita mempunyai daya ingat yang kuat tentang ilmu eksak, kecenderungan akan lemah dalam hal tertentu, misalnya bahasa atau seni.

Gambar: Buku

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kita lupa akan sesuatu.

Kita melupakan sesuatu karena kita menganggap hal itu tidak penting.

Kita melupakan sesuatu karena ada ganggauan. Gangguan ini bisa berbentuk "interferensi", yaitu adanya informasi baru yang selanjutnya menutupi informasi yang lama.

Kita melupakan sesuatu karena ada kerusakan dalam syaraf-syaraf di otak kita.

Kita melupakan sesuatu karena ada tekanan, seperti trauma.

Kita melupakan sesuatu karena sedang dalam keadaan stres.

Kita lupa akan sesuatu karena kehilangan pelbagai petunjuk untuk menampilkan ingatan.

Kita sedang mengalami gangguan fisik, seperti amnesia, pembengkakan otak, dll.

Setelah menyadari akan faktor-faktor yang menghambat daya ingat kita, berikut ada beberapa strategi dalam meningkatkan daya ingat kita menurut Eric Jensen.

Otak manusia akan mengingat sesuatu dalam waktu yang panjang apabila hal yang diingatnya berkaitan dengan emosi.


Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Buat sikap dan keyakinan positif bahwa kita dapat mengingat apa pun dengan baik.

Pengamatan yang cermat.

Pertimbangkan konteks.

Terapkan prinsip AAT, yaitu mengingat bagian awal, akhir, dan tengah.

Berupaya untuk aktif.

Informasi akan mudah diingat jika kita mengelompokkan dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan mudah diatur.

Libatkan emosi, seperti kegairahan, humor, kegembiraan, ketegangan, ketakutan, dll.

Carilah umpan balik, yaitu meminimalkan kesan yang salah. Sehingga, tidak terbentuk ingatan yang tidak akurat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara bertanya.

Bahan diringkas dari sumber:
Judul buku : Quantum Reading: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Membaca
Penulis : Hernowo
Penerbit : MLC, Bandung 2003
Halaman : 95 -- 111